Alasan mengapa (saat ini) Mama memilih untuk tidak bekerja
11/14/2013
Anakku sayang, kelak ketika kamu lahir, mungkin kamu akan
dikejutkan oleh banyak hal yang akan kamu temui di dunia ini. Jangan kaget ya
sayang ketika banyak juga yang akan membuat kamu kecewa dan sedih, Mama dan Papa
tidak akan membohongi kamu bahwa hidup di dunia ini akan sepenuhnya menyenangkan,
tapi mama dan papa bisa menjanjikan kasih sayang dan cinta paling murni untuk
menemani setiap langkah kamu nantinya.
Nak, hidup adalah untuk memilih. Ketika kamu memutuskan
untuk menjalani semua hal dengan penuh syukur, maka tidak ada yang akan membuat
kamu menyesal nantinya. Mama dan Papa sangat tidak sempurna, dalam satu dan
banyak hal lainnya pasti banyak kekurangan dan kelemahan kami, tapi kami
pastikan kita akan melewati semuanya beriringan, bersama, sampai hanya maut
yang memisahkan. Sayangku, selalu bersyukur apapun keadaan kamu nantinya. Bahkan disaat kita sangat kekurangan sekalipun. Namun, ketika kehidupan kamu serba berkecukupan, tunjukkan rasa syukur dengan selalu berbagi dengan orang-orang di sekitar. Kita belajar sama-sama ya Nak.
Bekal terbaik dari kami untuk perjalanan hidup kamu
kedepannya, sebaik mungkin ingin kami berikan. Agama, nama yang penuh do’a, Ilmu,
akhlak yang baik, tempat yang sehat, jiwa yang kuat, pribadi yang ramah dan
penuh kasih, semua yang terbaik nak, kami usahakan supaya kamu memilikinya.
Meskipun dengan keterbatasan, kami akan memberikan semua semaksimal mungkin.
Nak, ketika mama memutuskan untuk menikah dengan papa kamu,
itu berarti ada keputusan lain yang mama ambil pada saat yang sama yaitu resign
dari tempat mama bekerja (yang juga tempat kerja papa), kondisi yang tidak
memungkinkan untuk kami bekerja di tempat yang sama tidak menyurutkan niat kami
untuk menunaikan Ibadah menikah ini.
Banyak pilihan pekerjaan lain diluar sana, tidak serta merta
membuat mama langsung memutuskan untuk mencari rejeki di salah satu tempat itu.
Karena kondisi mama yang telah menjadi istri dari papa kamu, membuat mama tidak
bisa memutuskan semuanya sendiri, ijin dan restu dari papa kamu lah yang utama.
Awalnya terasa jelas berbeda, agak aneh dengan kebiasaan mama sebelumnya yang
seringkali melakukan apa saja yang mama inginkan, saat ini semua berbeda..
sangat berbeda.
Ketika papa bilang “tidak” atau “jangan”, tidak mungkin mama
tetap melakukan hal sekecil apapun. Paling tidak, kami bercerita satu sama lain
untuk bertukar pikiran sampai kepada satu kesepakatan bersama. Dan kamu tahu
nak, hal yang membuat mama berat untuk membantah papa kamu adalah karena apapun
keputusan papa, selalu ada alasan yang masuk akal untuk mama, sekalipun mama
tidak mengakuinya secara lisan, tapi dalam hati mama membenarkan.
Bekerja. Adalah suatu komitmen besar disaat seorang
perempuan telah menikah, dan apalagi akan menjadi seorang Ibu. Banyak hal yang
harus dipikirkan karena kondisi yang telah berbeda. Harus ada penyesuaian baru
yang akan membuat nyaman semua pihak. Dan terutama, untuk selalu tahu dan
menyadari mana yang hak dan mana yang kewajiban.
Mama yang notabene nya terbiasa bekerja dari semenjak mama
masih kuliah dulu, tentunya merasa berat ketika harus melepas status itu dan
hanya menjadi Ibu Rumah Tangga. Papa kamu menjadi saksi ketika mama mengeluh,
menangis, dan selalu meminta papa untuk mengijinkan mama kembali bekerja.
Sesekali papa bilang “papa tidak melarang mama bekerja, selama mama tetap
memikirkan beberapa factor penting bagi keluarga kami”. Factor-faktor itu (Selain karena kesehatan Mama), semua
mengarah ke kamu nak, buah hati kami, papa sangat tidak menginginkan kamu
nantinya mama tinggal-tinggal selama mama bekerja. Papa ingin mama selalu
mendampingi pertumbuhan kamu sampai kamu benar-benar siap untuk bisa mandiri, setidaknya bekal-bekal yang tadi mama sebutkan sudah sedikit banyak kami
berikan. Ya, papa ingin mama yang menjaga kamu nak, bukan orang lain. Sekalipun ada yang menemani mama dirumah, namun untuk masalah perkembangan kamu, papa hanya bisa tenang kalau mama yang menjadi "guru" dan penjaga kamu. Papa sangat tidak memikirkan tambahan materi bilamana mama ikut
bekerja, papa hanya meminta do’a mama supaya papa selalu bisa memenuhi semua keperluan
kita sekeluarga.
Mama menyadari satu hal, materi bukanlah hal utama yang
ingin kami berikan kepada kamu, tapi lebih dari itu, banyak hal lain yang
sangat jauh lebih penting sangat ingin kami bekalkan, termasuk WAKTU.
Sayangku, waktu tidak akan pernah berputar kembali (kecuali
atas ijinNya), waktu tidak akan pernah terbeli dan sebanding dengan materi
sebanyak apapun di dunia ini. Waktu akan terus berjalan, dan memakan sisa umur
kita hidup di dunia. Dan selama kami masih memiliki waktu untuk bisa menemani
kamu, maka selama itu lah kami tidak ingin menyia-nyiakannya. Kami tidak ingin menyesal di kemudian hari. Semoga..
Kalau kamu bertanya “apakah mama masih ingin bekerja?”, mama
akan menjawab “ya, mama masih ingin bekerja sayang, akan tetapi pekerjaan yang
ingin mama jalani sekarang adalah pekerjaan yang tidak akan mengorbankan kamu
dan papa kamu tentunya. Selama itu belum mama dapatkan, mama akan menikmati
masa-masa dirumah dengan penuh suka cita. Karena mama bahagia, hati mama
bahagia. Itu sangat menguatkan mama, dan cukup meredam keinginan untuk kembali
bekerja.
Coretan ini mungkin agak berat untuk kamu baca di awal-awal
tahun kelahiran kamu, tapi bisa kamu baca kapanpun kamu siap mencerna setiap coretan mama disini, supaya kamu tahu alasan dari setiap keputusan yang kami
ambil, semua adalah demi dan untuk kebaikan kamu nak.
MUCH Love,
Mama
1 komentar
senangnya baca kisah keluarga bahagia..
BalasHapussemoga dedenya menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, selalu sayang sama mama sama papah.. :D
Selamat datang di Rumah Hani dan Randi, ada Alfath juga lho sekarang. Silahkan menikmati rumah kami, dan jangan lupa meninggalkan jejak yaa.. Terimakasih :))